08 Oktober 2021 13:34 WIB
Binus Expo bertajuk Kampung Virtual yang dibuka Bupati Karanganyar Juliyatmono, Rabu (06/10/2021)
KARANGANYAR – Pemerintah daerah (Pemda) patut mengapresiasi hasil produksi rumah tangga, herbal, kuliner, dan kecantikan buatan pelajar SMK. Selain itu juga jalinan kemitraan berkesinambungan dalam penggunaan produk tersebut sangat dibutuhkan.
Demikian disampaikan Kepala SMK Bintang Nusantara (Binus) Karanganyar, Reno Moeliasari Widyaningrum usai pembukaan Binus Expo bertajuk Kampung Virtual, Rabu (06/10/2021). Acara expo kampung virtual digelar dua hari dan dibuka langsung Bupati Karanganyar Juliyatmono serta jajaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
Dalam pameran expo, pelajar SMK Bintang Nusantara memamerkan produknya secara luar jaringan (Luring) maupun dalam jaringan (Daring). Produk produk ini tersaji di enam stan pameran, antara lain body spa, usaha kecil menengah (UKM) kuliner makanan, UKM kuliner minuman serta produk skin care.
Kepala sekolah SMK Bintang Nusantara mengatakan produk olahan peserta didiknya memiliki kualitas real factory. Dengan begitu, pemerintah daerah maupun instansi lainnya tak perlu ragu bermitra.
“Di sekolah, kita bukan sekadar teaching factory, namun real factory. Produknya mendapat label dari Badan POM untuk produk kecantikan. Tadi Pak Bupati Juliyatmono menghadiri pembukaan expo,” kata Reno Moeliasari Widyaningrum.
Bupati mempersilakan jajaran Pemda membeli produk-produk dari pelajar SMK, seperti hand sanitizer, masker, dan suvenir untuk diberikan ke tamu pemerintah.
Reno Moeliasari Widyaningrum menuturkan, pameran produk pelajar difasilitasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui program pendampingan sekolah vokasi. Dalam pameran itu, potensial pasar dibuka lebih luas melalui saluran toko online.
Sementara terkait aturan protokol kesehatan (Prokes), para pengunjung yang datang ke lokasi dibatasi beberapa gelombang. Umumnya pengunjung dari kalangan sendiri dan keluarga siswa.